Posted by: hherawati | May 23, 2010

Ipad

image

image

image

image

Barang ini laris manis di amrik sana, jadi jangan heran kalau magnetnya cukup kuat untuk mempertemukan beberapa gelintir manusia yang maniac gadget ini untuk kumpul di citos

Yup! Beberapa hari yang lalu laila baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Ajakan via bbm dan email ternyata belum cukup kuat untuk membuat pertemuan dadakan.

Beda masalahnya waktu ipad yang datang. Cukup waktu 24 jam kurang untuk mengumpulkan didit yang datang dari priok, nia yang berangkat dari cempaka putih, agung dari bogor dan tamia yang bahkan in the midle of no where.

Dan ini hasil ipadnya. Setelah meeting dadakan itu ada beberapa kesimpulan :

– Agung : gue nggak mau beli ipad, tunggu blackpad aja (ipad versi blackberry)

– Nia : percuma, nggak bisa buat telepon… gede lagi… nggak mau deh!

Posted by: hherawati | May 9, 2010

Laila Jr

image

image

Status fb teman kita laila hari ini
“Alhamdulillah tlah lahir putri pertama kami dgn selamat dan Sehat, hari Minggu 9 Mei 2010, jam 11.00 Di RS.Pondok Indah, kami mohon Doa kelak putri kami menjadi anak yg sholehah,Amin, (Laila AS & Fadil Muarif”

Doa kami semua untuk putri pertama laila dan fadil,
“Semoga Allah menjadikannya sebagai berkah bagimu dan bagi umat Muhammad.” (Ahkamul Maulud, hal. 26-27)

“Semoga engkau diberkahi dengan anak yang baru lahir ini, dan engkau bersyukur pada Dzat yang memberikan anak ini. Semoga dia mencapai kedewasaannya dan engkau diberikan rizki berupa baktinya (kebaikannya).” (Tuhfatul Maudud, hal. 52)

Sekali lagi,
Selamat!

Note: foto ini diambil oleh didit dan lgsg dikirim via bbm group sesaat dia jenguk laola di Rspi

Posted by: hherawati | May 17, 2009

Reuni S2 – 15 May 2009 at CITOS & POINs SQUARE

Kali ini reuni diadakan karena kepulangan Pak Iwan dari Perancis dan jadwal beliau yang sangat padat, dat! Pembicaraan yang dilakukan melalui facebook (sampai saat reuni Pak Iwan masih amazing dengan facebook yang membuat jarak jauh menjadi sangat sangat dekat).  Akhirnya jadilah tempat dan tanggal reuni kita. Sayangnya, tidak semua teman-teman S2 sudah memiliki facebook. Yang belum punya tolong gabung di group kita di S2 TMI ITB UP di facebook, yang belum… silahkan update diri dengan facebook segera ya.

reuni s2 15 May 2009

Ini hanya salah satu dari foto bersama kita.  Untuk foto lengkapnya silahkan klik disini http://www.facebook.com/photo_search.php?oid=54199011439&view=all.

Kali ini reuni juga lain dari yang lain, pindah tempat sampai 2 kali.

Sesuai perjanjian, teman-teman sudah pada ngumpul semua di POINS SQUARE, janji jam 19 WIB semua sudah kumpul jam 18.15 WIB. Nah gimana nggak hebat, bukan on time lagi tuh namanya, tapi bener-bener niat buat ketemu. Jadi sempat shalat maghrib dulu di POINS SQUARE. Jam 18.45 WIB kita semua sudah ada di Inul Vista dengan para artis dadakan seadanya.

karaoke

Lihat kan, seberapa jagonya Pram megang mike. Ya! Pram jadi artis semalam suntuk, dan lagunya? Bisa ditebak dong, apalagi kalau bukan lagu bangsa ini, DANGDUT! Dari megi Z sampai trio macan semua dilahap Pram. Didit sampai-sampai sakir kepala saking bingungnya bagaimana cara menikmat suara Pram yang mendayu-dayu. hehehe.

Bang Ozzie sebetulnya sejak awal sudah pesan lagu Broery Marantika (atau Pesolima yah?) tapi memang, kata Vanessa William save the best for last, lagunya Bang Ozzie baru muncul paling belakang. Dan yang heboh lagi, scorenya adalah yang paling tinggi selama 2 jam kita konser di Inul Vista ini, 83! Tuh hebat kan bang Ozzie.

Akhirnya, setelah 2 jam menunggu Pak Iwan yang tidak kunjung menampakkan batang hidungnya, kita semua memutuskan untuk menyelesaikan konser malam itu. Pulang, denga hasil akhir pembayaran dilakukan dengan saweran, nggak main-main kita kena charge Rp 645.000an. Wuuiiiiih.. berat nih kalau bos dari perancis nggak muncul juga! Sampai muncul ide dari Bang Ozzie, wah besok musti kita reimburse tuh biaya ke Pak Iwan! Saya pikir, idenya oke punya nih! hihi.

Akhirnya kita pulang, semua counter sudah nyaris tutup. Jam 21.00 wib, malam sabtu, week end, masak semua sudah tutup? Aneh ya POINS SQUARE?

Dan inilah memang sudah ditakdirkan. Di pintu keluar mall, kita semua ketemu dengan Pak Iwan yang baru masuk di pintu yang sama. Dari sekian banyak pintu, kok bisa kita keluar dan masuk di pintu yang sama di waktu yang sama ya? Ini namanya takdir.

iwan datang

Pak Iwan akhirnya ajak kita makan-makan. Karena sudah pada tutup, kita pun pindah tempat ke CITOS! Chatter box, dan diantraktir abis sama beliau. Asyik deh, makan lagi! Dan hebatnya lagi, apa yang dicita-citakan Bang Ozzie terlaksana! Biaya karaoke di reimburse ke Pak Iwan! Hahaha.. semua uang segera dikembalikan kepada teman-teman.

Ah ya, ditengah acara, teman kita satu lagi segera datang bergabung, Acha. Dan suasana semakin ramai dengan cerita-cerita dari Pak Iwan tentang Perancis dan budaya mayarakatnya. Yang aneh, Agung antusias sekali bertanya tentang masalah “kesetiaan” wanita perancis. Mau nyari bini orang Perancis kali ya? hehehe

Akhirnya acara berakhir dan seperti biasanya, diakhir acara, Pak Iwan minta kita bisa melakukan reuni atau silaturahmi ini lagi lagi dan lagi. Next ? Wah beliau minta Juli / Agustus dan berharap yang datang akan lebih banyak lagi. Tapi mungkin nanti kita akan adakan di Vila, katanya Pak Iwan mau sewa Vila, entah dimana.

Oh iya, ada tambahan, malam hari tanggal 16 May 2009 Yousfi kasih kabar kalau dia baru saja buka facebook. “Yaaah telaaaat”!

🙂

Posted by: hherawati | February 27, 2009

Kabar Dari Keluarga Laila

Ini copy paste dari http://www.republika.co.id/koran/0/33934/Pimpinan_Pesantren_Putri_As_Syafi_iyah_Wafat 

Pimpinan Pesantren Putri As-Syafi’iyah Wafat

JAKARTA — Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun. Pimpinan Pesantren Putri As-Syafi’iyah Jatiwaringin, Jakarta Timur, Hj Ida Farida AS (58 tahun) meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Rabu (25/2) dini hari.
Sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga yang terletak di lingkungan Pesantren Putra As-syafi’iyah, almarhumah sempat disemayamkan di Aula Pesantren Putri As-Syafi’iyah — tempatnya mengabdi.
Almarhumah merupakan salah satu putri dari ulama kharismatik Betawi, almarhum KH Abdullah Syafi’ie. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hj Ida sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan. Selain memimpin Pesantren Putri As-Syafi’iyah Jatiwaringin, almarhumah juga dipercaya memimpin Majelis Da’i-Da’iyah. Ia juga sering diminta berceramah hingga ke luar negeri seperti, Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia.
Menurut Dr Hj Tutty Alawiyah AS, ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), kondisi kesehatan adiknya, Hj Ida Farida mulai menurun sejak Hari Raya Idul Fitri 1429 H lalu. ”Dulu pernah sakit kira-kira satu tahun setengah yang lalu. Tapi menjadi lebih sehat ketika kita melaksanakan ulang tahun ke-75 Tasyakur As-Syafi’iyah dan 27 tahun BKMT di Gelora Bung Karno,” tuturnya.
Menurut Tutty, kesehatan sang adik mulai menurun, sekitar 20 hari setelah Idul Fitri tahun lalu. Selain meninggalkan seorang suami H Agus Alwi dan lima putra-putri, almarhumah juga meninggalkan 350 santri Pesantren Putri As-Syafi’iyah Jatiwaringin. Tutty mengungkapkan, semangat sang adik untuk melahirkan santri putri yang unggul dan cerdas serta berakhlak mulia sangat tinggi.
”Almarhumah bukan saja membangun dan melahirkan anak-anak cerdas, tapi juga ikut mengembangkan fisik pesantren serta sarana yang ada. Lihat saja aula Pesantren Putri As-Syafi’iyah yang sangat megah,” ungkap Tutty.
Sebelum tutup usia, Hj Ida sempat berpesan kepada sang kakak dan keluarga besar Abdullah Syafi’ie untuk meneruskan pendidikan di Pesantren Putri As-syafi’iyah.
Sejumlah pejabat, ulama, habaib dan ribuan umat Islam kemarin memadati kediaman almarhumah dan Aula Pesantren Putri As-Syafi’iyah. Tampak Wakil Ketua MPR RI, AM Fatwa; Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo beserta Ny Tati Fauzi Bowo; Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Hj Zaenal Majdi; Wali Kota Jakarta Pusat, Sylviana Murni; seerta Ketua MUI, KH Cholil Ridwan. dam

Posted by: hherawati | February 9, 2009

Anggota Keluarga Baru Pram-Lita

Alhamdulillah. Telah lahir dengan selamat, putri, anak ke-2 dari Pram dan Lita di RS Puri Cinere tanggal 8 Februari 2009 pukul 21.10 WIB dengan berat 2.75gram dan panjang 49 cm. 

Mohon doanya dari teman-teman semua semoga menjadi anak yang shalehah. Amiiin.

Posted by: hherawati | September 29, 2008

Anakku Cuci Darah Seumur Hidup

Begitu judul cover depan tabloid Wanita Indonesia edisi 29 Sept-12 Okt 2008 no 981.  Kisah Sejati! Dengan tulisan yang cukup “eye catching”.  Pasti teman-teman pada bingung, kenapa juga tabloid di bawa-bawa dan dimasukkan dalam blog kita.

Setelah halaman demi halaman terbuka, muncul juga halaman kisah sejati itu.  Yang membuat Saya kaget karena pada halaman itu Saya melihat wajah-wajah yang “cukup” saya kenal. Bahkan salah satunya, sangat saya kenal.  Namanya Fauzie Bussalim. “Ah.. ternyata ini kisah Dhea…dan kisah keluarga Bang Ozie kita”, makanya saya langsung berpikir untuk membagikannya bersama teman-teman.

Ya, seperti kita tahu Dhea baru saja menghadap Sang Khalik tanggal 22 Sept 2008 yang lalu, tapi ternyata Dhea sempat melakukan wawancara dengan tabloid WI, sesaat sebelum pergi. Mungkin Dhea ingin meninggalkan kenangan untuk kita semua, bahwa semangat itu sangat penting.

Tak banyak kepedihan yang bisa kita tangkap dari ulasan itu, bahwa keluarga B Ozie menikah tahun 1988 dan dikaruniai anak tahun 1989!  Dhea Kirana! Karena malas makan sementara aktifitasnya sangat banyak, Dhea di claimed dokter mengidap “kebocoran ginjal”. 

Anak ke-2, Dhena Celya yang lahir tahun 1995 menderita Down Syndrome! Tak terbayangkan buar Saya, kalau itu adalah Saya.  Tapi ketika membaca itu, betapa terenyuhnya hati Saya melihat ketabahan dan kegigihan yang ditunjukkan oleh B Ozie sekeluarga.  Istrinya – Ekawati – yang selalu menangis karena merasa tidak kuat menanggung cobaan ini akhirnya menyadari bahwa, “inilah karunia Allah untuk mereka, 2 anak yang harus dijaga dengan sebaik2nya.”

Sewaktu Dhea divonis gagal ginjal, mbak Eka sudah sadar bahwa itu adalah “kontrak mati” tapi Dhea malah menghiburnya dengan mengatakan “Tuhanlah yang menentukan segalanya. Jadi kita tidak perlu takut dengan apa yang akan terjadi.”

Perjuangan untuk mengobati Dhea pasti memakan biaya yang tinggi ya Bang! Sampai harus menjual mobil yang dimiliki satu-satunya karena rumah mereka tidak punya, tinggal di rumah mertua.  Anehnya ini terjadi pada saat kita kuliah S2, dan Saya tidak tahu sama sekali. Saya jadi malu. Tidak bisa melakukan apa-apa pada saat teman butuh bantuan. Maaf ya Bang karena Saya kurang peka.

Untuk Dhena, ada cerita yang miris sekali.  Saat Bang Ozie dan keluarga jalan-jalan ke Mall dan Dhena menghampiri anak kecil (mungkin dengan maksud mengajak bermain) sang anak malah ketakutan dan ibunya malah melihat dengan tatapan yang “mungkin menyakitkan”.  Sedih ya, Saya baca cerita ini hampir menitikkan air mata.

Bagaimana tidak, B Ozie yang Saya kenal, sepertinya biasa saja.  Sederhana. Suka becanda.  Tapi dibalik itu, sungguh berat cobaan yang harus dijalani.  Semoga B Ozie dan keluarga selalu dalam lindungan Allah ya… dan lulus mengahadapi ujian keimanan ini, sehingga bisa berkumpul kembali di surga Nya. Amiiin.

Posted by: hherawati | September 22, 2008

Pemakaman Dhea, anak B Ozie

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga maka sesungguhnya ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran : 185)

Kematian ternyata sangat dekat dengan kita, tapi sering kita lupa. Lupa atau tidak mau tahu, atau berusaha untuk tidak mengingat apa itu mati. Apa yang terjadi setelah mati.

Kita lupa bahwa nabi meninggalkan 2 nasihat, yang pertama adalah nasehat yang bisa berbicara, yaitu Al Quran. Dan yang kedua, adalah nasehat yang diaaaam saja, mati.

 

22092008 DSC01296 DSC01297 DSC01298 DSC01299 DSC01300 DSC01303 DSC01306 DSC01305 DSC01308

AL ‘ANKABUUT
SURAT KE 29

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
COBAAN ITU ADALAH UKURAN BAGI SEMPURNA ATAU TIDAKNYA IMAN SESEORANG

2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?  

3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Untuk Bang Ozie sekeluarga semoga dikuatkan Allah untuk menerima ujian ini dan untuk Dhea semoga dilapangkan jalannya dan diberi tempat yang baik disisi Allah. Amiiin.

Posted by: hherawati | September 22, 2008

Photo-photo Buka Bareng di Rumah Laila

Picture3 Picture1 Picture2 Picture4 Picture5 Picture6 Picture7 Picture8 Picture9 Picture10 Picture11 Picture13 Picture12 Picture14

Posted by: hherawati | September 22, 2008

Kabar Duka Cita dari Bang Oji

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun…

B Oji&family

Telah meninggal dunia pada hari Senin, 22-9-2008 pukul 00.00 wib anak tertua dari Bang Oji.

Selama ini sang anak memang sudah sakit, bahkan sudah cuci darah. Kalau nggak salah, waktu kuliah dulu, kita sempat menjenguk dia di rumah sakit Mediros.

Semoga Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan untuk anak bang Oji semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang baik di sisi Nya. Amiiin.

Posted by: hherawati | September 21, 2008

Buka Bersama 20-09-2008

 

 

 

 

 

 

 

Alhamdulillah… akhirnya kita bisa melaksanakan acara buka bersama tanggal 20 Sep 08! Dan lebih bersyukur lagi karena yang datang, cukup memenuhi quorum.  Sejak kita lepas dari ujian dan wisuda, ini adalah format paling banyak dan paling lengkap yang datang.  Semoga ini adalah barokahnya Ramadhan tahun ini.

Yousfi berikut 2 anak + istri adalah yang pertama datang, dan korlapnya (gue) datang ke-2 terakhir setelah Pram dan sebelum nia + Roy + 2 jr nya.  Kepaksa buka di jalan deh, tapi begitu sampai melihat banyaknya yang datang, rasanya udah kenyang duluan. Alhamdulillah banget….. speachless deh pokoknya.. more than words can say!

Bayangkan, Pak Nafsan jauh-jauh dari Kalimantan datang dan bawain kita kepiting lada hitam! (tenkyu Pak! Enak banget sampai2 Pram nggak bisa brenti makan, nambah terus!).

Pak Warso juga datang dengan anaknya. Eko. Bang Oji, Agung (grup Pancasila!) yang biasanya selalu absen, kali ini nggak ketinggalan datang! Syukur banget khan?

Sayangnya Diditz nggak bisa datang, padahal dia adalah tim hayuuuk, tapi kali ini tumben absen, lagi kerja di luar kota katanya. ihiks…

Mbak Ningsih sebetulnya mau datang, tapi last day beliau dapat job dan terpaksa stay di Bandung.

Tapi kemeriahan acara di rumah Laila yang super Guedheee…. sangat membuat kita-kita senang, apalagi pas pulangnya dibekelin makanan.. hahaha “udah kayak ibu2 arisan” kata Pram!

DSC01278 DSC01279

DSC01280 DSC01281

Older Posts »

Categories